Kantor Konsulatnya Mau Dibakar, Israel Tarik Semua Diplomat dari Turki Pemerintah Israel dilaporkan telah menarik semua diplomatnya dari Turki di tengah kekhawatiran akan terjadinya pembalasan dengan kekerasan terkait dengan pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza. Menurut laporan berbagai media, langkah ini menyusul serangkaian unjuk rasa pro Palestina yang memanas di Turki pekan ini, beberapa di antaranya berakhir dengan bentrokan.
"Keputusan itu dibuat sebagai tindakan pencegahan keamanan akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, kata seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya kepada AFP pada Kamis. Dua pejabat Turki juga mencatat penarikan diri tersebut dalam komentarnya di Times of Israel, menekankan kalau penarikan tersebut “tidak bersifat politis” dan dilakukan semata mata karena alasan keamanan. Sehari sebelumnya, pemerintah Israel mendesak warganya untuk segera meninggalkan Turki karena ketakutan serupa menyusul protes yang kacau di konsulat Israel di Istanbul dan kedutaan Ankara.
Demonstrasi tersebut diadakan segera setelah sebuah rumah sakit Palestina di Gaza terkena serangan rudal atau roket, yang mana para pejabat di kedua belah pihak saling menyalahkan. Inilah Rektor Baru Universitas Muhammadiyah Malang Prof Nazaruddin Malik, Memimpin hingga Tahun 2028 Mahfud MD: Akademisi Era Orde Baru Dihormati, Sekarang Pemilihan Rektor Aja Ada Timses
BREAKING NEWS: Granat Nanas Aktif Ditemukan di Perkebunan Warga Palaran Samarinda Tanggapan Anies Baswedan Soal Kebijakan Rektor ITB Reini Wihardakusumah Bayar UKT Pakai Pinjol Survei Elektabilitas Capres 2024, Anies dan Prabowo Goyang Jawa Tengah, Sisa Masa Kampanye Pilpres Halaman 4
Apa Itu Student Loan? Wacana Sri Mulyani Lewat LPDP, Gegara Mahasiswa Pakai Pinjol untuk Bayar UKT Biodata Didi Mahardika Cucu Bung Karno yang Kritik Guntur Soekarnoputra: Tak Etis Gertak Presiden Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 48 dan 49: Uji Kompetensi Uraian Halaman all
Ledakan itu menewaskan ratusan orang, menurut kementerian kesehatan Gaza. Protes di luar konsulat akhirnya berubah menjadi kekacauan, dengan beberapa demonstran melemparkan batu, meluncurkan kembang api dan bahkan mencoba membakar fasilitas tersebut. Polisi mengerahkan meriam air (water canon) dan semprotan merica untuk membubarkan massa yang marah.
Beberapa demonstran juga dilaporkan berusaha menyerbu kediaman Duta Besar Israel untuk Turki, Irit Lillian di Ankara. Duta besar tersebut dan stafnya telah dievakuasi secara aman pada hari Kamis, menurut dua pejabat Turki. Protes serupa juga terjadi di kota kota di Timur Tengah, dengan demonstrasi pro Palestina diadakan di Libya, Tunisia, Lebanon, Yordania, Irak, Suriah, Iran, Kuwait dan tempat lain.
Israel telah mengevakuasi staf diplomatik dari berbagai negara minggu ini. Para staf diplomatik Israel di Maroko dan Mesir juga dipanggil pulang pada hari Rabu. Kedutaan besarnya di Yordania dan Bahrain telah dikosongkan dalam beberapa hari terakhir, menurut stasiun penyiaran Israel, Kan.