– Otoritas San Francisco, Amerika Serikat membuka pengaduan dan meluncurkan penyelidikan terhadap tanda "X" raksasa yang dipasang di atas gedung pusat kota yang sebelumnya dikenal sebagai markas Twitter. Pejabat kota San Francisco mengatakan setiap orang atau kelompok yang ingin mengganti huruf atau simbol pada bangunan, atau memasang tanda di atasnya harus mendapat izin demi alasan keamanan. “Setiap huruf atau simbol pengganti akan memerlukan izin untuk memastikan konsistensi dengan sifat bersejarah bangunan dan untuk memastikan tambahan terpasang dengan aman pada tanda tersebut,” ujar Patrick Hannan, juru bicara Departemen Inspeksi Bangunan AS.
“Mendirikan tanda di atas gedung juga membutuhkan izin,” sambungnya. Sebagaimana diketahui, pendiri Twitter Elon Musk telah meluncurkan logo "X" baru untuk menggantikan “Burung Biru” yang telah dikenal luas sebagai logo ikonik Twitter. Logo “X” tersebut mulai muncul di bagian atas versi desktop Twitter pada awal pekan lalu.
Inilah Rektor Baru Universitas Muhammadiyah Malang Prof Nazaruddin Malik, Memimpin hingga Tahun 2028 Sederet Perbedaan CPNS dan PPPK, Mulai dari Gaji hingga Penempatan Kerja Bayi Lahir dengan 24 Jari, Orangtua Baru Tahu saat Hendak Pulang dari Tempat Bersalin
Kendaraan Roda Empat di Cibinong Bogor Berbenturan Hingga Terguling, Kerugian Capai Rp 80 Juta RAMALAN SHIO Besok Jumat 2 Februari 2024: Shio Kerbau Pembawa Berkah, Shio Ular Sedang Penat Halaman all BREAKING NEWS: Aksa Mahmud dan Airlangga Dampingi Prabowo Subianto Temu Relawan di Makassar
Daftar Pemain Absen di Derby d'Italia, Inter Milan Tanpa Si Pengkhianat, Juventus Krisis Lini Depan Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 48 dan 49: Uji Kompetensi Uraian Halaman all Musk sendiri telah lama terpesona dengan huruf X dan telah mengganti nama perusahaan Twitter menjadi X Corp.
Sementara itu, beberapa analis mengatakan penggantian logo Twitter menjadi “X” dapat menurunkan valuasi perusahaan. "Butuh 15 tahun lebih untuk mendapatkan ekuitas sebanyak itu di seluruh dunia, jadi penggantian logo Twitter sebagai nama merek merupakan pukulan finansial yang signifikan," kata Steve Susi, Direktur Komunikasi Merek Siegel+Gale. Terlepas dari itu, penggantian logo Burung Biru Twitter menjadi “X” masih menjadi trending topik di jejaring sosial tersebut hingga saat ini.