Pria berinisial AA (37) warga asal Bronggalan Sawah menjadi tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Korban diketahui berusia 15 tahun dan duduk di kelas 1 SMK negeri di Surabaya. Aksi yang dilakukan pelatih Paskibraka di sekolah itu membuat korban hingga sekarang masih trauma dan kerap terlihat murung.

Tindakan tidak bermoral itu terjadi pada 12 Januari 2024, saat pelaku dan korban janjian bertemu di sebuah kafe di Jalan Nginden pada pukul 21.00 WIB. Setelah cafe tutup mereka pulang ke rumah masing masing. Selang sehari kemudian, sekitar pukul 9.00 WIB pelaku AA mengajak korban kembali di kafe tersebut untuk membicarakan materi latihan baris berbaris.

Masjid Sultan Ahmed Masjid Quba RAMALAN SHIO Besok Jumat 2 Februari 2024: Shio Kerbau Pembawa Berkah, Shio Ular Sedang Penat

Sosok 2 Mahasiswa Unand yang Viral Mesum di Masjid, Si Pria Disebut Hafiz Quran & Sudah 3 Kali Mesum Sindiran Ustaz Solmed setelah Kekayaannya Dipantau Ditjen Pajak, Cuek Dihujat: Gak Berani Nongol Dia Halaman 4 Tentara Israel Kembali Tarik Brigade Cadangan dari Gaza, Persiapan Gempur Besar besaran Hizbullah?

Sunarti Dijanji Rp50 Ribu Ikut Kampanye PSI di Toraja, Pulang dengan Kecewa Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 Namun pelaku saat itu sudah memiliki niat jahat yaitu ingin menistakan korban di hotel yang berada di samping kafe.

Pelaku mulanya memberikan makanan dan minuman untuk korban. Tanpa sepengetahuan korban ternyata minuman itu sudah dicampur minuman keras (miras) yang membuat korban teler. Pelaku kemudian membawa korban masuk kamar nomor dua lantai I.

Kemudian tindakan asusila itu dialami korban dalam kondisi tidak sadar. Korban yang kemudian sadar tanpa berpakaian di dekat pelaku, sangat kaget. Ia pun berteriak teriak hingga dibantu seorang tenaga cleaning service untuk keluar dari kamar hotel.

Korban tidak terima dengan perbuatan bejat pelaku dan hari itu juga melapor ke Mapolrestabes Surabaya. "Kami sudah lakukan penangkapan kepada pelaku. Ia pelatih Paskibraka yang terkenal di Surabaya," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, AKPRinaShantyDewiNainggolan.

Salah seorang pria karyawan hotel yang enggan memberitahu namanya ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kasus itu sudah ditangani polisi. “Pada malam harinya kami didatangi oleh unit PPA Polrestabes Surabaya terkait adanya laporan pencabulan.

Awalnya kami tidak tahu ada peristiwa itu, dan baru mengetahui saat didatangi polisi,” katanya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *