Sebanyak 21 tank tempur militer Israel dilaporkan hancur usai pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas meluncurkan serangan menggunakan roket dan bom – bom rakitan ke pangkalan militer Israel di Tasilm. Menurut keterangan resmi yang dirilis di Telegram Brigade Al Qassam dijelaskan bahwa serangan dilakukan sebagai balasan agresi lantaran pasukan Israel memperluas operasi daratnya ke Al Zaytoun di timur Kota Gaza, Jabalia di utara Jalur Gaza, serta kawasan wilayah Barat Beit Lahi, Gaza. Tak hanya itu PM Israel Benjamin Netanyahu bahkan turut memerintahkan pasukan militernya untuk meningkatkan intensitas serangan dengan mengirimkan buldoser hingga belasan tank ke sejumlah rumah sakit di wilayah Gaza.

Alasan ini yang mendorong Brigade Al Qassam untuk melakukan serangan balasan hingga puluhan tank Israel hancur dan enam tentara zionis yang berada di lingkungan Juhor ad Dik di tenggara Kota Gaza dilaporkan tewas. "Anggota al Qassam melenyapkan enam tentara Zionis dari jarak nol, di wilayah Juhor ad Dik, setelah menyerang mereka dengan rudal anti personel, dan mendekati mereka dengan senapan mesin," bunyi pernyataan Brigade al Qassam, dikutip dari Anadolu Ajansı. Pihak Israel hingga kini belum merilis pernyataan resmi terkait kekalahan militernya dalam di pangkalan Tasilm.

Nama nama Influencer di Banten yang Diringkus Polisi Gegara Promosi Judi Online Roket Pasukan Al Qassam Gempur Israel, Puluhan Tank Dilaporkan Hancur Diduga Jadi Koordinator Judi Online, Kades Dermawuharjo di Tuban Diringkus Polisi

Kunci Jawaban Fisika Kelas 11 Halaman 114 Kurikulum Merdeka Asesmen Bab Fluida Halaman 3 Mengiklankan Situs Judi Online, Selebgram Cantik Asal Kabupaten Bandung Diringkus Polisi Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 48 dan 49: Uji Kompetensi Uraian Halaman all

Namun, menurut pernyataaan pasukan Hamas Palestina, sejak PM Netanyahu menyatakan perang pada 7 Oktober 2023, setidaknya 270 tank Israel telah berhasil dihancurkan Hamas. Sementara itu, imbas memanasnya perang antara pasukan Israel dengan militan Hamas di jalur Gaza, kini pengeluaran pemerintah Israel dilaporkan mengalami pembengkakan tembus mencapai 200 miliar shekels, sekitar 51 miliar dolar AS atau Rp 795 triliun (satuan kurs Rp15.525). Surat kabar keuangan Calcalist mencatat pembengkakan anggaran dialami Israel setelah 12 bulan terakhir negara ini gencar melakukan serangan balik untuk membalas tembakan rudal yang dilontarkan kelompok Hamas.

Sayangnya akibat perang ini, anggaran biaya pertahanan Israel membengkak sekitar 252 juta per hari, sementara pendanaan rehabilitasi perang melonjak jadi 5 miliar dolar AS. Perang yang tak kunjung mereda juga membuat sejumlah sektor di industri bisnis dan pariwisata ikut gulung tikar. Hingga pemerintahan Yerusalem diperkirakan merugi sebesar 4,2 miliar sampai dengan 5 miliar dolar AS selama tahun 2023. Proyeksi tersebut diperkuat dengan pernyataan Bank Dunia yang juga mengaitkan penurunan ekonomi Israel dipengaruhi merosotnya ekspor Israel ke Palestina sebesar 24 persen serta gerakan boikot yang dilakukan masyarakat global terhadap perusahaan perusahaan yang dianggap mendukung Israel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *