Rusia Siapkan Serangan Besar, Tentara Bayaran Grup Wagner Kembali ke Ukraina Timur Para tentara bayaran Grup Wagner yang sebelumnya berbasis di Belarusia dilaporkan telah menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia. Segera setelah menandatangani kontrak militer, pasukan tentara bayaran Grup Wagner ini dimobilisasi ke garis depan pertempuran front timur di Ukraina.
"Beberapa dari tentara bayaran ini juga telah dialihkan ke Afrika," menurut laporan publikasi Ukraina Pravda, mengutip Illia Yevlash, juru bicara Kelompok Pasukan Timur Ukraina. Yevlash mencatat, tingkat ancaman pasukan tentara bayaran Wagner telah berkurang sejak kematian pemimpin utama mereka, Yevgeny Prigozhin, dalam kecelakaan pesawat bulan lalu. “Mantan anggota perusahaan militer swasta Wagner kini sebenarnya hadir di wilayah Kelompok Pasukan Timur,” kata Yevlash.
“Mereka mengambil bagian dalam pertempuran. Secara khusus, mereka datang dari wilayah Belarusia, tempat mereka mendirikan kamp. Mereka sekarang dibubarkan.” Terakhir Besok, Lowongan Kerja PT Nindya Karya untuk Lulusan Minimal S 1 Lowongan Kerja Vivo Mobile Indonesia untuk Lulusan Minimal S 1
Rusia Siapkan Serangan Besar, Tentara Bayaran Grup Wagner Kembali ke Ukraina Timur Dua Anak Usaha BUMN Kimia Farma Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D 3 dan S 1 Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 Halaman 132 Ayo Berlatih Kurikulum Merdeka: Pengukuran Volume Halaman all
95 ASN di Lampung Barat Dilantik, Simak Daftar Namanya Update Perang Rusia Ukraina Hari ke 582: Tentara Bayaran Wagner Kembali Bertempur di Donetsk Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all
Dia menambahkan bahwa para prajurit ini telah bergabung dengan berbagai unit – beberapa di antaranya pergi ke Afrika. Adapun sejumlah mantan tentara grup Wagner dilaporkan lebih memilih mengundurkan diri dari kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia. Meski begitu, mereka tetap berpartisipasi dalam perang dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai instruktur.
"Beberapa akan dikirim ke unit tempur reguler," katanya. Kehadiran tentara bayaran Wagner dari pengasingan di Belarusia kembali ke front pertempuran timur di Ukraina ini mengindikasikan Rusia menyiapkan serangan besar. Serangan besar Rusia itu dimaksudkan untuk menghentikan operasi militer yang disebut Ukraina sebagai serangan balasan, counter offensive .
Merujuk kabar dari Institute for the Study of War, sebuah wadah pemikir berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, Presiden Rusia Vladimir Putin disebutkan telah memberi deadline waktu kepada menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, hingga awal bulan depan untuk menghentikan serangan balasan Ukraina. "Putin juga menuntut pasukan Rusia melancarkan operasi ofensif terhadap kota kota besar, seperti Kherson, Odessa, Kharkiv, atau Dnepropetrovsk," kata sumber Kremlin ke analis ISW. ISW mencatat bahwa jika kabar adanya permintaan Putin untuk secara dramatis meningkatkan posisi Rusia di garis depan adalah benar adanya , hal ini dapat menjelaskan mengapa pasukan Rusia sering melancarkan serangan balik meskipun hal itu menimbulkan kerugian besar bagi militer Rusia.
Perekrutan kembali eks tentara bayaran Grup Wagner ini menunjukkan Rusia kembali mendapat tambahan pasukan untuk persiapan serangan besar ini. Kabar terbaru yang menunjukkan indikasi tersebut, Mantan pemimpin Rusia, Dmitry Medvedev dilaporkan mengunjungi pasukan di dekat garis depan di wilayah Donetsk, timur Ukraina, atas perintah Presiden Vladimir Putin, Selasa (26/9/2023). Medvedev, yang kini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia menyatakan, pasukan Rusia berada dalam kondisi mental siap tempur.
“Prajurit menunjukkan kualitas tempur yang luar biasa dalam hal kemauan, keteguhan, dan sikap umum terhadap kemenangan,” kata Medvedev.